Prediksi Ancaman Siber Ransomware 2022, Apa Saja?
Prediksi Ancaman Siber Ransomware 2022, Apa Saja? – Tidak berhenti begitu saja, para hacker semakin pintar dan aktif meretas dan menguasai dunia siber dengan beragam taktik liciknya. Beberapa pakar bahkan menyebutkan bahwa di tahun 2022 saat ini ancaman siber akan semakin merajalela. Atas dasar itu, akhirnya mereka pun membuat prediksi terkait apa saja ancaman siber khususnya di tahun 2022 ini. Salah satunya yang kian masih menjadi langganan adalah kejahatan ransomware. Jadi, tetaplah waspada dan amankan perangkat masing-masing agar terhindar dari kejahatan siber dan hacker yang merugikan.
Waspada Serangan Ransomware 2022
Di tahun 2022, serangan ransomware diprediksi masih akan berlanjut. Bahkan menurut salah saru peneliti dari Trend Micro, para pelaku ancaman siber di tahun ini akan memfokuskan serangan ransomware di jaringan server serta layanan terbuka. Hal ini mengingat masih adanya perusahaan di mana pun yang memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from home terhadap karyawannya.
Sementara itu, target dari prediksi ancaman siber ransomware 2022 ini lebih menargetkan pada sistem IoT, rantai pasokan global, cloud, hingga DevOps. Khusus UKM harus semakin berhati-hati karena para hacker mungkin akan mengincar. Jadi, adanya prediksi seperti ini seharusnya bisa dijadikan sebagai pengingat agar tetap waspada dalam menjaga keamanan siber. Terlebih ancaman ini sebenarnya pun telah terjadi di awal tahun ini. Mengingat belum lama ini bank sentral Indonesia telah berhasil dibobol oleh hacker karena serangan ransomware conti.
Ancaman Phising
Selain ransoware, sebuah laporan memprediksi bahwa 94 persen malware dikirim melalui phising. Namun, ini ancaman ini pun bukan menjadi yang pertama kali terjadi. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap orang berhati-hati terhadap email yang masuk. Sebab, itu bisa jadi pengelabuhan yang dikirim oleh hacker. Menurut laporan, kejahatan siber dengan teknik ini sudah ada yang melaporkan diri. Rinciannya 23 persen lebih banyak dari email phising dan 40 persennya lebih banyak email ransomware.
Phising Beralih ke Messenger
Sudah banyak yang tahu bahwa phising biasanya dikirim melalui email. Karena itu, hacker pun mungkin memutar otak mencari cara baru. Akhirnya kemudian muncul prediksi bahwa phising akan menyasar hingga messenger di tahun ini. Hacker secara khusus akan menargetkan Oauth hingga alat autentikasi multifaktor (MFA).
Ancaman Dalam Uang Kripto
Prediksi terakhir, kejahatan siber juga mungkin akan semakin merajalela di dunia uang kripto. Bahwa diprediksi tahun ini akan lebih besar. Jadi bagi kelompok kripto, tetaplah berhati-hati dan waspada!
Jasa Mengatasi Ransomware Digipedia
Penulis: Aprilia Wahyu Melati