Indonesia Jadi Negara yang Sering Terserang Ransomware, Kenapa?
Indonesia Jadi Negara yang Sering Terserang Ransomware, Kenapa? – Sudah menjadi kerjaan hacker untuk membuat dunia siber gaduh. Berbagai ide mereka untuk mencari cuan akhirnya dilakukan dengan cara apa pun. Salah satunya membuat korban merasa rugi besar akibat virus atau malware yang menginfeksi perangkat. Itu semua sudah pasti ulah hacker yang usil. Terlebih di Indonesia, ternyata negara ini lebih sering menjadi sasaran para hacker. Utamanya serangan ransomware. Kira-kira mengapa hal itu bisa terjadi?
Kesadaran Akan Bahaya Serangan Siber Masih Rendah
Indonesia jadi negara yang sering terserang ransomware. Itu berarti, negara tempat kita tinggal menjadi sasaran empuk para hacker. Dari sekian banyak industri, bidang kesehatan yang lebih sering terkena serangan ransomware. Salah satu kasus yang pernah terjadi, serangan ransomware telah berhasil melumpuhkan sistem antrean di sebuah rumah sakit. Dalam hal ini disebutkan bahwa berarti tingkat kesadaran masyarakat di Indonesia masih kurang. Mereka masih meremehkan bahaya ancaman siber dan serangan virus yang dikirim oleh para hacker.
Contoh lain, hingga saat ini bahkan mungkin masih ada orang-orang yang membuka situs atau website berbahaya. Padahal dari hal itu para hacker bisa mengirimkan virus. Beberapa orang yang sudah mengetahui akan hal itu pun mungkin masih ada saja yang menyepelekannya. Sudah tahu berbahaya tetapi masih saja membuka situs dan website berbahaya tersebut.
Rendahnya Edukasi Kepada Masyarakat
Selain kurangnya kesadaran terkait keamanan siber, hal lain yang membuat Indonesai jadi negara yang sering terserang ransomware adalah karena minimnya edukasi terkait ancaman siber yang terjadi. Jadi, tidak semua masyarakat Indonesia tahu apa saja virus atau malware yang dapat menyerang perangkat. Selain itu, mereka pun minum pengetahuan terkait apa saja dampak dari ancaman siber tersebut. Alhasil, ketika sudah terinfeksi virus atau ransomware, mereka bingung harus bertindak apa. Karena pasrah, tidak sedikit yang akhirnya membayar tebusan kepada hacker demi membuka file yang terkunci. Itu termasuk salah satu contoh bila hacker mengirim ransomware ke perangkat. Sebab, ransomware tersebut mengunci seluruh file di dalam perangkat sehingga dokumen tersebut tidak dapat dibuka.
Menganggap Remeh Keamanan Siber
Selanjutnya, hal yang membuat Indonesia jadi negara yang sering terserang ransomware adalah karena tidak adanya upaya pencegahan terkait menjaga keamanan siber. Para hacker pasti akan merajalela dan mengirimkan virus atau malware kepada siapa pun. Oleh karena itu, tugas kita semua agar perangkat tidak terinfeksi virus atau ransomware itu perlu mengamankan seluruh data. Lantas bagaimana caranya? Tentu dengan melakukan pencegahan yang salah satu caranya bisa menggunakan antivirus. Tidak hanya itu sebetulnya, pemilik perangkat pun seharusnya rajin memperbarui perangkat agar sistem keamanan pun ikut diperbarui.
Jasa Mengatasi Ransomware Digipedia
Penulis: Aprilia Wahyu Melati