Tak Berkategori

Hati-hati! Pencurian Data, Ancaman Metaverse 2022

Hati-hati! Pencurian Data, Ancaman Metaverse 2022

Hati-hati! Pencurian Data, Ancaman Metaverse 2022 – Sudah yakin data mu akan aman di internet? Ditambah kini teknologi semakin berkembang karena kehadiran metaverse. Namun, rupanya perkembangan ini justru membuat kita harus sadar akan bahaya sesungguhnya. Meskipun teknologi memudahkan kita untuk melakukan segala hal, tingkat bahayanya juga meningkat. Yang harus kita waspadai salah satunya ialah pencurian data atau serangan siber yang akan sulit dicegah.

Menjelang tahun 2022, dunia masih diselimuti pandemi Covid 19. Apalagi, varian omicron kini menjadi sebuah ancaman baru. Kegiatan sehari-hari pun masih sering dilakukan dari rumah (work from home) secara online atau daring. Bahkan banyak di antara masyarakat yang justru sudah merasa nyaman dengan kegiatan yang dilakukan secara online. Untuk memudahkan kegiatan yang dilakukan secara online ini, munculah teknologi metaverse. Dimana, segala kegiatan dalam kehidupan dapat dilakukan dalam dunia digital ini. Termasuk sekolah, bekerja, belanja, dan sebagainya.

Peretasan dan Kebocoran Data

Sejak pandemi berlangsung dan kegiatan full dilakukan dari rumah, kasus peretasan dan kebocoran data pun meninggi. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga menunjukkan bahwa kasus ini memiliki angkat yang cukup tinggi. Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan yang tercatat hingga bulan Oktober 2021 totalnya sudah mencapai lebih dari satu miliar orang. Data ini naik hingga dua kali lipat dari tahun 2020 dan 2019 sebelum adanya pandemi Covid 19.

Kebocoran Data di Luar Negeri

Selain itu, IBM atau International Business Machines Corporation mencatat bahwa peningkatan atas kerugian setiap kebocoran data dari 3,89 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2020 menjadi 4,24 juta dolar AS di tahun 2021. Dari data pribadi yang telah bocor itu bisa menghasilkan kerugian paling besar senilai 2,5 juta dolar AS. Data yang dicuri jelas memiliki harga tinggi. Oleh sebab itu, banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan peristiwa kebocoran data ini.

Ancaman Siber 2022

Dikutip dari Republika, dalam keterangan yang diungkapkan oleh pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa, ancaman siber pada tahun 2022 tidak akan jauh berbeda dari 2021. Indonesia punya pekerjaan rumah untuk mencegah berbagai kebocoran data, terutama di lembaga negara dan swasta yang memproses data pribadi masyarakat dalam jumlah sangat banyak,” jelasnya.

“Namun pada 2021 ini, Indonesia tercatat mencapai rekor buruk di global, saat kasus kebocoran data dari BPJS kesehatan. Hal ini dikarenakan kebocoran 279 juta data tersebut masuk dalam urutan pelanggaran terbesar yang dicatat oleh berbagai lembaga siber di seluruh dunia. Dari peristiwa tersebut, harusnya pemerintah bisa belajar dan tidak mengulanginya lagi di tahun-tahun yang akan datang. Karena menurut perkiraan kasus ini akan menjadi lebih umum, lebih kuat, dan lebih sering terjadi di tahun yang akan datang,” tambahnya.

Ancaman Dari Ransomware

Selain pencurian data, ancaman dari penyebaran ransomware juga akan terus tumbuh. Menurut Pratama, ancaman ransomware ini akan meningkat dan para peretas akan meminta korbannya untuk membayar. Penjahat siber ini memanfaatkan data yang dicurinya untuk mendapatkan uang. Biasanya, pihak institusi atau perusahaan terkena serangan ini, memilih untuk segera membayar tagihan yang diminta oleh peretas. Padahal biasanya peretas belum tentu mengembalikan file yang sudah dicuri.

Anda merupakan salah satu korban dari penyerangan ransomware dan ingin mengembalikan data penting? Jangan khawatir! Anda dapat memulihkan file tersebut dengan menggunakan jasa kami! Kunjungi laman Digipedia sekarang juga! Karena kami memiliki diskon sebesar 15% hanya sampai akhir tahun!

Penulis: Hafidjah Nuraulia

Jasa Cegah Serangan Ransomware

PromoDisc Up to 15%  untuk metode cluster 1 dan 2 promo hanya sampai akhir tahun
Contoh Gameshttps://ransom.pt-dgi.com/. https://docs.google.com/spreadsheets/d/1y9VVvk-eahtRCVUtwWi0rqEyrKZKtr1UkITcQwcXyA8/edit?usp=sharing
https://youtu.be/NAmQ8ziaeA4
Bebas Pilih MetodeBebas memilih metode.1 Metode Remote. 2 Metode Reading, 3 Metode Cryptografy
Waktu ProduksiWaktu Restore data berbeda beda mulai dari 1 hari hingga 1 minggu.
Keunggulan  Restore kamiMengembalikan data anda yang terkunci seperti semula, Memberikan garansi pada setiap metodenya, Keakuratan pengembalian data anda, Proses pengerjaan cepat, Banyak metode pilihan dan jenis ransomware yang bisa kami perbaiki, Harga yang ditawarkan lumayan terjangkau dan negoable
Keunggulan digipediaPenyedia jasa perbaikan ransomware nomer 1 di indonesia. Tim decrypt dilakukan oleh tenaga profesional developer yang sudah bersertifikat lembaga resmi dicoding, AWS, hingga Google SDC antar negara.pembayaran yang dapat dicicil tanpa bunga bisa negosiasi hargaSudah banyak membantu individu bahkan perusahaan dalam mengembalikan data yang terkuncimemberikan maintenance dan customer support aftersales tak terbatas 
Jasa ransomware

Leave your thought here