Tak Berkategori

Cegah Serangan Ransomware! 5 Kasus Ini Bisa Jadi Pelajaran

Cegah Serangan Ransomware! 5 Kasus Ini Bisa Jadi Pelajaran

Cegah Serangan Ransomware! 5 Kasus Ini Bisa Jadi Pelajaran – Serangan ransomware kian merajalela hingga saat ini. Ulah para peretas pun semakin menjadi-jadi. Mereka tidak tanggung-tanggung meminta uang tebusan kepada korban dengan nominal yang tidak sedikit. Bisa jutaan, miliaran, bahkan hingga ada yang meminta tebusan dalam bentuk uang kripto. Hal tersebut sungguh bisa sangat merugikan. Belum lagi setelah korban memberikan tebusan, data dan dokumen yang ada di dalam perangkat tidak terjamin akan kembali. Sebab, peretas pun pasti hanya akan menipu korban demi mendapatkan cuan.

Serangan Ransomware Jadi Perhatian

Serangan ransomware yang diatur oleh peretas menjadi perhatian saat ini. Bisa dikatakan pula bahwa serangan ransomware ini jadi masalah terbesar keamanan siber yang perlu dicegah.

Bagi yang belum tahu, ransomware merupakan sejenis malware yang dapat merugikan seseorang. Sebab, malware tersebut dapat mengunci atau mengenkripsi sebuah data, dokumen, atau file di dalam sebuah perangkat. Tidak hanya menyerang laptop atau komputer, ransomware juga bisa pula menyerang handphone.

Ketika data sudah terkunci atau terenkripsi, korban harus berusaha untuk membuka kembali dokumen tersebut supaya bisa digunakan. Namun, hal itu tentu tidak mudah. Sebagai gantinya peretas akan meminta tebusan dengan memberikan iming-iming mampu membuka akses data itu kembali. Padahal, tebusan itu tidak bisa dijadikan sebagai jaminan. Seperti yang sudah dijelaskan, peretas hanya akan mengingingkan uang dari korban.

Pelaku Usaha Kecil Jadi Target Serangan Ransomware

Jika ditanya berapa orang yang menjadi korban, tentu sudah sangat banyak. Peretas atau hacker menyerang data dari berbagai kalangan. Mulai data individu, perusahaan, hingga pemerintah. Apa pun mereka lakukan demi mendapatkan cuan. 

Namun perlu tahu pula bahwa ransomware biasanya paling sering menyerang para pelaku usaha kecil. Mereka itu menjadi salah satu target dari para peretas. Hal ini karena bagi hacker, perusahaan kecil yang terbilang masih merintis belum memiliki sistem keamanan siber yang kuat jika dibandingkan perusahaan lain.

5 Kasus Terkena Serangan Ransomware

Seperti yang sudah dikatakan, peretas atau hacker dapat menyerang siapa pun. Oleh karena itu hingga saat ini, ada banyak orang yang sudah menjadi korban. Bagi yang penasaran siapa sajakah yang pernah jadi korban,simaklah ulasan, bisa simak 5 kasus serangan ransomware yang bisa dijadikan sebagai pelajaran dan melakukan pencegahann.

1. Pipa BBM Amerika Serikat

Ransomware berhasil mengenkripsi sistem komputer pada sistem BBM tersebut. Para peretas kemudian meminta bayaran dengan iming-iming bisa mengembalikan jaringan. 

2. Cyberpunk 2077

Salah satu permainan yang cukup populer ini pun sempat menjadi korban serangan ransomware. Pada Februari 2021, pelaku menguasai jaringan internal, mengunci data, hingga minta tebusan pula.

3. JBS

Akibat serangan ransomware pada kasus JBS ini, para pegawai lun terkena dampaknya. JBS dilaporkan teridentifikasi ransomware sekitar Mei 2021.

4. Universitas California

Ransomware ternyata tidak hanya menyerang data perusahaan, tetapi juga di sektor pendidikan. Salah satunya Universitas California yang menjadi korban. Dikabarkan kampus tersebut pun telah membayar uang tebusan hingga Rp16,3 miliar dari yang awalnya diminta Rp42,9 miliar.

5. CWT Global

Kasus serangan ransomware ini sudah terjadi sejak 2020 di mana perusahaan layanan perjalanan AS tidak mampu mencegah virus tersebut. Alhasil CWT Global membayar sekitar Rp64 miliar untuk menebus data yang terkunci. Kabarnya, pembayaran tersebut dalam bentuk Bitcoin.

Jasa Cegah Serangan Ransomware Digipedia

PromoDisc Up to 15%  untuk metode cluster 1 dan 2 promo hanya sampai akhir tahun
Contoh Gameshttps://ransom.pt-dgi.com/. https://docs.google.com/spreadsheets/d/1y9VVvk-eahtRCVUtwWi0rqEyrKZKtr1UkITcQwcXyA8/edit?usp=sharing
https://youtu.be/NAmQ8ziaeA4
Bebas Pilih MetodeBebas memilih metode.1 Metode Remote. 2 Metode Reading, 3 Metode Cryptografy
Waktu ProduksiWaktu Restore data berbeda beda mulai dari 1 hari hingga 1 minggu.
Keunggulan  Restore kamiMengembalikan data anda yang terkunci seperti semulaMemberikan garansi pada setiap metodenyaKeakuratan pengembalian data andaProses pengerjaan cepatBanyak metode pilihan dan jenis ransomware yang bisa kami perbaikiHarga yang ditawarkan lumayan terjangkau dan negoable
Keunggulan digipediaPenyedia jasa perbaikan ransomware nomer 1 di indonesia. Tim decrypt dilakukan oleh tenaga profesional developer yang sudah bersertifikat lembaga resmi dicoding, AWS, hingga Google SDC antar negara.pembayaran yang dapat dicicil tanpa bunga bisa negosiasi hargaSudah banyak membantu individu bahkan perusahaan dalam mengembalikan data yang terkuncimemberikan maintenance dan customer support aftersales tak terbatas 

Penulis: Aprilia Wahyu

Leave your thought here